Senin, 20 Mei 2013

Antara asa dan cinta

Tuhan ,, hanya hentakan malam yang mampu ku haturkan untukmu untuknya dan untuk segala asa dan cinta .. aku sudah tak tahu akan ku bawa kemana lentera ini , sedangkan kamu saja sudah tak mau memeganginya apalagi cintamu , aku berjalan melewati asa berdiri sendiri tanpa berpegang , aku menjadi simfoni yang hanya bisa terdiam , yang tak tahu kemana arah melodi akan ku denganr ..
kamu jauh dari dirimu , kamu jauh dari ingatanmu , aku dekat dengan dirimu kamu dekat dengan dirimu ..
entah apa yang akan terjadi bila aku terus seperti ini , long-longan tikus seakan menyeretku , memangilku ingin menghancurkanku .. tapi aku masih percaya dirimu .. percaya kadomu , percaya senyumanmu 

Tolong tolong ..
sebelum semuanya sirna , dan tak akan bertepi ..
sebelum semua musnah dan tak tersisa  ..
sebelum keindahan hilang karna asa ..
sebelum pintu hati tertutup karna luka ..

Hai kamu masih indahkan aku dimatamu ??

Selasa, 30 April 2013

Pulang ke kotamu

Dan tatkala sinar bias terus menercam tubuhku 
disana aku baru sadar bahwa jejak kaki ini telah mengantarkan ku jauh dari peradaban 
Sosok yang sama sekali tak kukenal begitu menyinergi jiwaku , mengikatku pada pautan yang takkan pernah bisa kulepaskan begitu saja ikatannya ..
dia berdiri tepat dihadapku , menyapaku dengan senyuman khas wajahmu , wajah yang asing yang tak kukenal sebelumnya , membuat ikatan jiwa yang tak henti memilikirkannya ..
sejak saat itu aku mulai berkelana mencari arti yang sesungguhnya ..
tanpa canggung kau ucap kata yang iramanya sepertinya sudah sangat ku kenal bertahun-tahun lamanya , walau sebenarnya ini baru yang pertama ..
engkau membuat sinopsis otakku berputar dan serentak menyakinkanku bahwa engkaulah malaikat yang datang ..
aku termenung , sembari tersenyum melihat pola tingkahmu , kadang tak habis fikir , jarak ini , jiwa ini , waktu ini mengapa mempertemukan kita .. 
inilah yang diartikan cinta kata melodi tua , kamu sedang jatuh cinta , yaa pada jogja dan laki-lakinya ..

Sabtu, 27 April 2013

Garis takdir NYA

Dan tatkala air mata kecewa itu tumpah laksana banjir bandang yang membasahi se isi dunia ini , maka aku akan memilih untuk terhanyut dan tengelam di dalamnya .. karena sesunggunnya ini adalah pilihan dari resiko sebuah pilihan ..
kadang .. dengan mata kita melihat , dengan hati kita merasakan tapi entah jauh di seberang angan sana , ada sudut yang kulalaikan keseimbangannya .. aku yang bersalah atas seluruh hidupku , aku yang bersalah atas semua putaran roda hidupku sendiri , jangan salahkan dia , jangan salahkan hati .. karena ini adalah keputusanku , resiko , kejatuhan dan sakit menyakitkan adalah imbalan dari perjalanan dan jalan yang ku pilih ..
Yang ku tahu sekarang aku takkan mencoba berpaling pada jalan yang sama , yang ku tahu sekarang adalah ada hati dan perjanjian kebahagian bila aku berusaha kuat berjalan di dalamnya ..
tak usah resah , sesungguhnya aku percaya dan sangat percaya akan Garis Takdirnya !!

Senin, 18 Maret 2013

Usaha Menarik Untuk Mahasiswa Berjibab



1Tema
konsep inovasi penjualan aksesoris wanita

2 Judul
“ Usaha Menarik Untuk Mahasiswa Berjilbab “

3  Latar Belakang
            Adanya banyak peluang yang tersedia untuk membuka suatu usaha atau suatu bisnis baru, memunculkan suatu gagasan, keyakinan dan niat untuk merintis suatu usaha baru untuk ditekuni. Hal ini disebabkan karena tersedianya peluang yang masih terbuka luas, adanya bahan – bahan yang mudah didapatkan, mudah dalam pengerjaannya serta harga yang relatif terjangkau.
                        Peluang untuk merintis usaha baru yang masih terbuka lebar terutama suatu usaha dalam hal pernak – pernik perempuan seperti aksesoris, membulatkan tekad untuk mulai merintis usaha aksesoris tersebut.
                        Aksesoris merupakan suatu pernak – pernik atau hiasan yang biasanya sering dipakai oleh seorang perempuan dengan tujuan untuk mempercantik dirinya atau agar terlihat lebih menarik. Oleh karena itu banyak sekali perempuan yang tertarik dan berminat untuk mengkoleksi aksesoris – aksesoris yang lucu, unik dan model yang trendy.
                        Oleh karena aksesoris banyak diminati, disukai dan digemari banyak orang, merintis usaha baru dengan membuka usaha aksesoris merupakan suatu pilihan usaha yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan bagi pemiliknya. Hal ini dikarenakan, aksesoris banyak diminati oleh sebagian besar perempuan sehingga permintaan akan barang aksesoris tersebut juga banyak.
                        Berdasarkan adanya faktor – faktor di atas seperti adanya peluang, tersedianya bahan – bahan, sedikit pesaing dan banyak diminati, maka merintis suatu usaha baru dengan membuka usaha aksesoris merupakan suatu pilihan usaha yang cukup tepat. Dengan memproduksi barang yang unik, lucu dan model yang trendy serta harga yang relatif terjangkau, maka akan dapat menarik minat banyak orang untuk membeli

Strategi Penjualan  
ü   Produk yang di tawarkan trendy dengan model-model terkini yang disukui konsumen.
ü  Order produk baru dilakukan dalam 3 minggu sekali guna menjaga kepuasan konsumen serta meminimalisir kerugian yang didapat. Propuk yang tidak terjual dapat dialih fungsikan dengan membuka cabang misalnya dengan menitipkan produk aksesoris yang tidak terjual di kalangan sasaran pembeli mahasiswa dengan menganti konsumen di kota asal anda dengan bekerja sama dengan para pedagang di areal sekolah maupun berkolaborasi dengan saudara anda.
ü  Karena usaha ini merupakan usaha mahasiswa maka kami mencoba mengunakan inisiatif agar produk kami selalu laku dipasaran dengan mengunakan sistem kredit tanpa bunga dengan kisaran pembelian diatas Rp.10000,00 rupiah dengan jangkau waktu pelunasan selama 2 minggu. Sistem ini sengaja kami contoh dari sistem kredit yang diberikan pada nasabah bank ataupun pengguna layanan deler. Setelah kami kembangkan prospek ini terlihat peningkatan jumlah konsumen hal membuktikan kemudahan serta layanan penjual merupakan salah satu kunci untuk keberhasilan suatu usaha
ü       Bonus , Walaupun usaha kami masih merupakan usaha kecil sebagai sampingan mahasiswa akan tetapi kami berusaha mencoba berbagai trobosan baru agar dapat meningkatkan keuntungan penjualan kami, salah satu stategi yang kita coba tawarkan pada konsumen adalah Sintem “Bonus” , Kami menawarkan kepada konsumen pada setiap pembelian 5 produk aksesoris kami yang sudah di tentukan maka kami menyediakan 1 tambahan produk yang dapat dibawa konsumen secara Cuma-Cuma. Hal ini dapat kami lakukan dengan membagi keuntungan 15% dari kelima produk tersebut kemudian kami alokasikan untuk pembelian bonus untuk konsumen
ü      Keunggulan lain yang kami tonjolkan adalah pelayanan konsumen yang baik, karena dari berbagai survai yang kami lakukan salah satu faktor penentu dari keberlangsungan usaha adalah pelayanan dan komunikasi yang baik dengan konsumen.

    Lokasi Penjualan
            Usaha mahasiswa ini merupakan usaha tanpa adanya stand atau toko permanen malainkan suatu jenis usaha yang fleksibel karena lokasi yang dapat kita tentukan sesuai dengan sasaran konsumen yang kita anggap mempunyai ketertarikan terhadap produk kami.
            Lokasi yang biasa kami datangi adalah kosan , asrama atau pun pondok pesantren yang terdapat disekitaran tempat tinggal kami.

Beberapa contoh produk :
  images.jpg      images.jpg

Selasa, 27 November 2012

LAPORAN LAPANG ( Beras Ketan Putih )



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan tempat penelitian
Praktikum ini dilaksanakan 2 kali yaitu pada hari sabtu 12 oktober 2012 dan hari kamis 15 November 2012, tepatnya di desa Bocek kecamatan Karang Plosa kabupaten Malang.
3.2. Prosedur pelaksanan praktikum
Kegiatan pertama dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari petani yang ditunjukkan melalui pendekatan indept interview dengan petani, artinya mahasiswa melakukan wawancara dengan petani tentang beberapa hal yang berkaitan dengan praktek pertanian yang telah dilakukan oleh petani dan mengisi lembar data dibawah ini:













BAB IV
HASIL OBSERVASI
A.    Identitas petani
1.         Nama                     : Sumiati
2.         Umur                     :  63 tahun
3.         Pendidikan                        : Tamatan SR
4.         Profesi lain            : Peternak Ayam ( bukan milik sendiri )
5.         Lokasi desa, kec    : BOCEK Kec. Karang Ploso Kab. Malang

B.     Identitas Lahan Pertanian
1.         Luas garapan (Ha) Sawah   : 1 Ha
2.         Status Lahan : Milik sendiri
3.         Jenis tanaman yang ditanam: Beras ketan putih

C.  Teknik Budidaya
1.       Sumber tenaga kerja
-          Mengunakan tenaga sendiri dan bantuan orang lain.

2.         Urutan pengarapan lahan
-          Pengolahan sawah menunggu datangnya air hujan
-          Tanah di olah dengan pembajakan
-          Kemudian mengunakan pengaruan untuk memperhalus tekstur tanah
-          Sawah siap untuk di gunakan kembali

3.         Pengunaan sarana produksi
-                         Pupuk  organik :
·         Jenis    : Pupuk kandang
·         Jumlah : 2 ton / Ha
·         Asam   :  kotoran sapi + kotoran ayam
Pupuk anorganik
·         Urea
·         SP-26
·         TSP
D.  Interview 1
-          15 tahun menjadi petani beras ketan
-          Produksi mengalami penurunan dari tahum ke tahun
-          Biaya produksi semakin meningkat
-          Input yang dirasakan meningkat adalah biaya tenaga kerja
-          Petani merasakan penurunan kesuburan
-          Usaha mempertahankan kesuburan tanah dengan memperpendek masa berro
-          Petani memahami dampak bahan organik terhadap kesuburan tanah
-          Perlakuan terhadap sisa penen adalah pembakaran
-          Petani slalu menambahkan bahan organik ke lahan pertanian
-          Petani merasakan dampak dari bahan organik yaitu tekstur tanah menjadi gembur dan mudah di olah














BAB V
PEMBAHASAN
Dari hasil interview kami dengan ibu Sumiati ( 63 Tahun ) didapatkan informasi bahwasannya usaha tani tanaman pangan khususnya beras ketan putih masih menjadi salah satu komoditas penyokong ekonomi masyarakat desa Bocek kecamatan Karang ploso. Harganya yang stabil dianggap masih menjajikan bagi keberlangsungan sumber pendapatan masyarakat. Hanya saja keberadaan air pada lahan pertanian masih menjadi kendala teknis dalam suatu proses pertanian.
Pengukuran sistem pertanian berkelanjutan pada lahan milik Ibu sumiati dengan luasan 1 Ha ini mengunakan landasan kajian yang di usulkan oleh Bill (1990) dengan kriteria: mantap secara ekologis, bisa berlanjut secara ekonomis, adil, manusiawi, dan luwes.
Untuk mengukur beberapa kriteria yang di usulkan olek Bill (1990) kami mengunakan metode interview dengan petani secara langsung. Dari kegiatan tersebut kami mendapatkan informasi dari segi ekologis lahan pertanian milik ibu Sumiati Desa. Bocek kec. Karangploso mulai mengalami penurunan hasil produksi. Hal ini di sebabkan oleh pengunaan pupuk kimia secara terus menerus oleh para petani yang menyebabkan residu diareal bentang lahan tertentu menjadi terganggu. Pengambilan dan pengurasan hara secara terus menerus melalui hasil panen tanpa diimbangi dengan pengembalian hara melalui pemupukan organik dan anorganik akan menjadikan tanah semakin kurus, miskin hara dan tidak produktif. Pencemaran terjadi pada tanah, air tanah, badan air atau sungai, udara bahkan terputusnya rantai dari suatu tatanan lingkungan hidup atau penghancuran suatu jenis organisme yang pada akhirnya akan menghancurkan ekosistem (Soemarwoto, 1991). Dalam luasan 1 Ha ini ibu Sumiati menggunakan pupuk organik berupa kombinasi dari kotoran sapi dan kotoran ayam sebesar 2 ton/ Ha dan menggunakan pupuk kimia buatan pabrik yaitu pupuk UREA berpungsi sebagai menyuburkan tanah, mempercepat tumbuhnya tanaman dan anakan, Phonska berfungsi sebagai ketahanan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat pembuatan zat pati dan TSP berpungsi mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang pembungaan dan pembentukan buah dan mempercepat pemanenan, pemupukan dilakukan dua kali dalam satu kali musim tanam diantaranya 13 persen ketika padi di semai berumur 15 hari atau dua minggu setelah tanam dan 97 persen ketika benih telah di tanam umur 35 hari.
Adapun penggunaan benih padi, ibu sumiati mengunakan  padi ketan putih benih ulangan dari hasil panen yang terdahulu, bisa dari hasil padi sendiri ataupun membeli dari petani lain dan tidak menggunakan benih berlabel atau jenis padi hibrida karena relatif lebih mahal sehingga tidak banyak petani yang menggunakannya, selain itu produksi yang di hasilkan hampir sama dengan benih ulangan dan praktek dilapangan setiap penggunaan bibit unggul baru sering menimbulkan atau mengundang hama atau penyakit tanaman baru. Harga benih berbeda dengan benih ulangan  padi ketan putih Rp 7000/kg dan harga benih padi bersertifikat Rp 15.000/kg.
Sisa hasil panen berupa jemari ini dibakar membakar  karena dianggap mengganggu dalam pengolahan lahan. Petani tidak menyadari bahwa dengan pembakaran jerami, maka terjadi kehilangan bahan organik yang cukup tinggi pada lahannya pada setiap musim tanam. Disamping itu,  pembakaran jerami juga menghasilkan asap dan CO2 yang kurang baik bagi kesehatan.jerami yang dibakar tersebut sebenarnya dapat membantu menggantikan pupuk KCl sebanyak 1 sak (50 kg). Dengan mengembalikan jerami padi ke lahan sawah, petani dapat menghemat biaya pupuk karena tidak perlu lagi memberikan pupuk KCl.
Dari segi ekonomis dapat di kalkulasi pendapatan ibu Sumiati sebesar 20.000.000,00/ panen maka dalam satu tahunnya beliau mendapatkan pendapatan kotor sebesar 60.000.000,00 dalam 3X panen dengan selang waktu 1 tahun. Pendapatan kotor tersebut di kurangi dengan biaya tenaga kerja olah tanah , tenaga kerja panen , tenaga kerja pasca penen , pupuk , biaya  pemeliharaan dll. Dari hasil panen tersebut maka ibu Sumiati hanya memperoleh pendapatan bersih sebesar 15.000.000/panen dengan akumulasi perbulan sebesar 1.250.000,00 hal ini hanya berselisih sedikit dengan Upah minimum kabupaten dan kota (UMK) di Jawa Timur tahun 2012. Sesuai dengan surat yang diteken Gubernur Nomor 81 Tahun 2011, besarannya Rp 1.257.000. Dengan jumlah anggota keluarga sebesar 7 orang maka perdapatan tersebut masih dirasa kurang mencukupi.
Dalam petanian berkelanjutan pengukuran adil di sini di tekankan pada sumber daya masyarakat yang terpenuhi dari hak-hak mereka dalam pengunaan lahan. Dalam bentang lahan 1 ha yang dimiliki oleh ibu Sumiati ini status lahan merupakan kepemilikan sendiri. Berdasarkan hall tersebut petani dengan kepemilikan lahan sendiri lebih mudah dalam memutuskan untuk melakukan usahataninya karena tidak terbebani dengan biaya sewa lahan dibandingkan petani padi penyewa, ini di pengaruhi karena besarnya biaya yang harus di keluarkan oleh petani penyewa yang harus membatasi biaya produksi untuk menggarap dan kemudian mengembalikan biaya sewanya. Sedangkan kegiatan diluar kegiatan usahatani/ usaha sampingan adalah sebagi peternak ayam (bukan milik sendiri) dengan gaji perhari sebesar 15.000,00.
Pengukuran pertanian berkelanjutan selanjutnya adalah manusiawi . dilihat dari aspek tenaga kerja, keberadaan perempuan masih mendominasi dalam suatu sistem pertanian. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena kebutuhan ekonomis yang meningkat serta pendapatan yang kurang mencukupi menyebabkan peranan perempuan dalam sistem pertanian masih sangat diharapkan. Umur petani juga diperhitungkan dalam hal ini karena akan berpengaruh pada usahatani untuk pengambilan keputusan.
Masyarakat desa.Bocek sebagian besar belum mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usaha tani yang berlangsung terus. Hal ini juga dikarenakan tidak adanya petugas lapang/penyuluh pertanian yang mengadakan sosialisasi akan perkembangan pertanian.













         BAB VI
                   PENUTUP
6.1 Kesimpulan
            Dari hasil interview dengan ibu. Sumiati  dan  dianalisi mengunakan pendapat metode Bill (1991) yang meliputi 5 aspek besar dalam keberlanjutan sistem pertanian yaitu mantap secara ekologis, mantap secara ekonomis, adil, manusiawi dan luwes maka diperoleh kesimpulan dari pertanian dalam bentang lahan 1 Ha yang dimiliki oleh ibu Sumiati hanya mampu memenuhi 2 aspek saja yaiu dari aspek adil dan mantap secara ekologi , dari 2 hal tersebut maka pertanian yang dilakukan oleh ibu Sumiati belum dapat di kategorikan berkelanjutan (sistainable) karana pertanian berkelanjutan adalah pengolahan sumberdaya pertanian untuk usaha pertanian guna membantu memenuhi kebutuhan manusia yang berusbah sekaligus mempertahankan dan menigkatkan kualitas lingkungan beserta melestarikan sumber daya alam.













DAFTAR PUSTAKA
diakses pada tanggal 18 november 2012
diakses pada tanggal 18 november 2012
Beras ketan,pdf. Diakses pada 18 november 2012
Tanah sawah, pdf. Diakses pada tanggal 18 november 2012
http://www.theprofessional.biz/article/433/ diakses pada tanggal 18 November 2012















LAPORAN PRAKTIKUM
MENGUKUR SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN (sustainable  agriculture) DI DESA BOCEK KEC. KARANGPLOSO KAB. MALANG
PERTANIAN BERKELANJUTAN
Dosen pengampu :
Ir. Nurhidayati, MP.

Logo Unisma.JPG

Oleh :
Firchatin Wafiroh ( 2100310014)
Fasih Rachmaningrum ( 2100310011)
Moh. Robikan ( 2100310013)


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
TAHUN 2012
Lampiran foto kegiatan

1.DSCN0007.JPG   2.DSCN0021.JPG
    3.DSCN0018.JPG  4. 100_7224.JPG
5.DSCN0029.JPG 6.100_7195.JPGKeterangan: :
1.Bentang lahan untuk tanaman beras ketan putih
2.Foto bersama ibu Sumiati
3.Rebah akibat terpaan angin
4.Kompos
5.Distribusi kompos, 6.Irigasi